Taichung, (17/03/19) – KDEI Taipei menyelenggarakan Sosialisasi dan Mobile Service di Taichung yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 – 16.00, minggu, 17 Maret 2019 yang digelar di Cultural Assets Bureau of the Ministry of Culture, Taichung 台中市南區復興路三段362號
Sosialisasi dan Mobile Service dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Taichung. Pelayanan terpadu tersebut mencakup pelayanan legalisir dokumen, pelayanan keimigrasian, dan pelayanan ketenagakerjaan.
Wakil Kepala KDEI Taipei, dalam sambutannya memberikan bahwa aktivitas ini bermanfaat untuk mendekatkan pelayanan dengan keinginan masyarakat Indonesia di Taichung sanggup memanfaatkan dengan baik dan secara eksklusif pelayanan seputar kekonsuleran ketenagakerjaan, keimigrasian, santunan WNI dan penerangan sosial budaya serta informasi pemilu.
Sosialiasi informasi Perlindungan WNI dan Pensosbud yang disampaikan oleh Kepala Bidang PWNI dan Pensosbud (Fajar Nuradi). Dalam kesempatan ini disampaikan informasi seputar jenis pelayanan khususnya bagi WNI di Taiwan antara lain pelindungan terhadap WNI yang mengalami permasalahan di Taiwan, serta perlunya WNI memanfaatkan aplikasi terkait dengan lapor diri dan Safe Travel.
Sosialiasi informasi Kekonsuleran disampaikan oleh Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian (Ernest Bj Tampubolon). Disampaikan seputar informasi tata cara legalisir dokumen, serta informasi wacana Pemilu 2019. Peserta yang hadir dihimbau semoga sanggup memakai hak pilihnya dalam pemilu yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 April 2019. Peserta mengeluhkan dan khawatir alasannya yaitu masih banyak yang belum terdaftar pada portal PPLN serta khawatir bila tidak memakai hak pilih dikarenakan informasi teknis yakni pengiriman kartu bunyi belum hingga di alamat masing-masing maupun dikhawatirkan surat bunyi datang di alamat sesudah waktu pemilihan selesai.
Sosialisasi informasi dari Kepolisian Taichung, disampaikan seputar permasalahan umum yang sering terjadi di Taichung yang dilakukan oleh para Pekerja Migran. Umumnya tindak kriminal dipicu oleh minuman keras yang menjadikan perkelahian. Selain itu kepolisian juga menghimbau semoga tidak mengendarai kendaraan bila sesudah mengkonsumsi alkohol. Ancaman sanksinya yaitu denda, kurungan dan deportasi. Dalam kesempatan ini penerima turut diingatkan semoga sanggup mengendalikan diri dan tidak melaksanakan pelanggaran aturan di Taiwan.
KDEI Taipei kembali meningkatkan koordinasi dengan kepolisian setempat mengingat Taichung sering terjadi perkelahian. Saat ini dibeberapa tempat, tim kepolisian meningkatkan pengawasan dan patroli keamanan untuk menjaga stabilitas di Taichung.
Sosialisasi informasi Ketenagakerjaan disampaikan oleh Analis Bidang Ketenagakerjaan (Farid Ma’ruf). Disampaikan seputar pertanyaan yang sering diajukan oleh PMI di Taiwan antara lain pindah majikan, perpanjangan kontrak dimintai biaya, ketentuan pajak, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini untuk sanggup melindungi diri sendiri, tahap pertama PMI harus terlebih dahulu mengetahui hak dan kewajiban dasar yang perlu diketahui. Aplikasi SAVE PMI Taiwan hadir untuk menyiapkan informasi terbaru seputar hak dan kewajiban serta akomodasi bagi PMI dalam mencari informasi dan memberikan pengaduan ke KDEI Taipei. Turut disampaikan juga fitur terbaru “chat bot”, sebagai mesin penjawab pertanyaan PMI yang hadir dalam aneka macam versi antara lain versi Line, Whatsapp, Website, Telegram serta adanya Facebook Group SAVE PMI Taiwan dengan total member sebanyak 49.000 pengguna.
Setiap sesi sosialisasi dilanjutkan dengan komunikasi interaktif. PMI yang hadir sangat antusias dengan bahan yang disampaikan. Beberapa pertanyaan maupun saran dan kritik sanggup ditanggapi dan dijelaskan oleh masing-masing narasumber.
Setiap sesi sosialisasi dilanjutkan dengan komunikasi interaktif. PMI yang hadir sangat antusias dengan bahan yang disampaikan. Beberapa pertanyaan maupun saran dan kritik sanggup ditanggapi dan dijelaskan oleh masing-masing narasumber.
Kegiatan serupa rencana akan dilaksanakan kembali di Kaohsiung pada tanggal 28 April 2019.
Sumber http://www.savepmi-taiwan.org