Tahap Awal Tahun Ini, Taiwan Butuh 450 Pekerja Migran Indonesia Sektor Pertanian, Begini Prosesnya, Tidak Sama Dengan Tki Biasa

SUARABMI.COM - Pemerintah Taiwan simpulan Maret kemarin secara resmi telah menyetujui perekrutan pekerja migran sektor pertanian dan rencananya akan mendatangkan sebanyak 450 orang pekerja asal Indonesia pada tahun ini.

Untuk perekrutan tahap pertama diperkirakan sebanyak 75 orang pekerja asal Indonesia yang lolos dalam "Program Praktik Pertanian Indonesia Taiwan" akan didatangkan ke Taiwan untuk praktik sebagai tenaga kerja di bidang pertanian pada simpulan bulan ini.

Sementara tahap selanjutnya akan dibagi menjadi tiga tahapan yang diadaptasi dengan kebutuhan dan seruan dari forum pertanian di Taiwan. 

Sebagaimana dilansir media newsmarket (9/4/2019), Sekretaris Eksekutif, kementrian pertanian Cai Pei-jun (蔡佩君) menjelaskan dikala ini implementasi dari "Program Praktik Pertanian Indonesia -Taiwan" yang didahulukan pelaksanakannya ialah sektor pertanian.

Cai Pei-jun lebih lanjut menambahkan, yang lolos dalam jadwal tersebut ialah mereka akan dikirim ke Taiwan terutama untuk ikut berguru "pelatihan teknis". Selanjutnya dilakukan investigasi dan evaluasi keterampilan sesuai dengan kebutuhan dari forum pertanian tersebut. 

Sementara berdasarkan forum pertanian dikala ini ada empat sektor yang sangat membutuhkan perekrutan pekerja migran, terutama sektor pertanian, sedangkan sektor peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Sampai simpulan Maret 2019, sebanyak 118 forum pertanian yang telah mengajukan seruan untuk dapat merekrut pekerja asing, dan jumlah yang diharapkan sekitar 220 orang.

Permintaan terbanyak ialah sektor pertanian, kemudian sektor peternakan, sedangkan untuk sektor perikanan dan kehutanan lebih sedikit.

Lembaga pertanian menambahkan, setiap bulannya akan menawarkan pekerja yang mengikuti jadwal di atas pemberian hidup bulanan sebesar USD 600 atau sekitar 8juta rupiah.

Untuk menjadi penerima yang bakal dikirim ke Taiwan nanti tentunya harus melalui proses seleksi di Pusat Pelatihan Pertanian bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian Pusat.
[ads-post]
Berikut Persyaratannya:
Persyaratan Teknis
  • Berusaha tani/sendiri/wirausaha dan telah menekuninya selama paling kurang 2 lahun.
  • Aktif dalam acara kelompok tani.
  • Berkomitmen menyebarkan dan memajukan perjuangan pertanian sesudah kembali.
  • Memiliki lahan pertanian/peternakan dan pengalaman berusaha tani minimal 2 tahun.

Persyaratan Administrasi
  • Diusulkan oleh UPT Pelatihan Pertanian Pusat
  • Pria dan wanita. Berusia 19 – 36 tahun, diutamakan belum berkeluarga bagi laki-laki dan wajib belum berkeluarga bagi wanita.
  • Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
  • Tidak mempunyai tato dan cacat tetap.
  • Tidak buta warna maupun minus
  • Pendidikan minimal SLTA/sederajat, diutamakan bagi Iulusan SMKPP.
  • Jurusan pertanian/agribisnis/peternakan.
  • Tinggi tubuh minimal 160 cm dan 150 cm bagi wanita.
  • Belum pernah ke Jepang sebagai kenshusei atau diajukan sebelumnya sebagai pesena magang Taiwan.
  • Memiliki lahan pertanian/peterkan dan pengalaman berusaha tani minimal 2 tahun.
  • Memiliki kartu keluarga.
  • Melampirkan surat izin orangtua.
  • Menandatangani surat perjanjian tidak akan meninggalkan jadwal sebelum batas waktu selesai.
  • Dua/tiga kuota dikhususkan bagi non muslim untuk peternakan babi.
  • Berkomitmen menyebarkan dan memajukan perjuangan pertanian sesudah kembali.
  • Lolos seleksi calon penerima magang ke Taiwan yang dilaksanakan Pusat Pelatihan Pertanian.
  • Uang saku US$700/bulan
  • Penggunaan asrama/pemondokan, belanja kebutuhan sehari-hari, air, listrik, gas dilakukan secara berdikari dan dikenakan biaya.
  • Membayar asuransi kesehatan dan asuransi ketenagakerjaan selama magang di Taiwan.
  • Tiket Pesawat PP diperhitungkan selama di Taiwan dari uang saku peserta.
  • Diutamakan berasal dari wilayah kecamatan (maksimal 5 orang/kecamatan).


Sumber https://www.suarabmi.com

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES