Jakarta Gres Saja Punya Mrt, Namun Kelakuan Penumpang Ini Bikin Aib Dan Disesalkan Oleh Menejemen

SUARABMI.COM - Manajemen PT MRT Jakarta berupaya mendorong masyarakat biar tertib ketika naik kereta Ratangga MRT. Oleh alasannya itu, MRT melaksanakan sosialisasi melalui sejumlah jalan masuk media yang dimiliki.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menerangkan, sosialisasi terus-menerus akan dilakukan. Pihak MRT akan memberikan apa saja hal yang boleh dan tidak ketika naik MRT.

"Kalau kita sanggup lakukan dengan mendorong sosialisasi dan budaya, dan masyarakat beralih antre dengan baik, buang sampah dengan baik. Kalau Anda ke bawah kini tidak ada sampah, tapi saya masih melihat meludah di tangga, kan kebiasaan yang nggak bagus. Ini harus dibudayakan, terus menerus," paparnya.

Bahkan beredar secara viral, ulah “emak-emak” dan beberapa wanita lainnya melalui bingkai beberapa foto terkait dengan sikap euforia mereka ketika pertama kali menjajal moda transportasi MRT di Jakarta. Dalam foto – foto tersebut, sikap mereka terlihat tidak sewajarnya menjadi penumpang MRT karena mereka hingga berdiri diatas kursi, bergelantungan dan beberapa pose lainnya bahkan ada pula yang dengan santainya menikmati dan meninggalkan sisa masakan di daerah stasiun.
[ads-post]
Menyikapi hal ini, PT MRT Jakarta menyayangkan sikap penumpang yang melanggar hukum menyerupai makan dan minum di area stasiun. Perilaku itu beberapa kali didapati selama masa uji coba sebelum peresmian.

William mengatakan, kalau sosialisasi tak berhasil maka MRT tak segan untuk memakai sketsa sanksi. Meski belum menjelaskan bentuk hukuman apa yang diterapkan, William bilang hal ini akan dilakukan sesuai hukum yang diterapkan.

"Pada waktunya kalau memang itu tidak jalan, kita akan terapkan prosedur sanksi. Kaprikornus beberapa bulan kita evaluasi, kalau terbangun budaya itu yang kita dorong. Kalau tidak berjalan dengan baik, kita akan pakai hukuman tentu sesuai hukum yang sanggup kita terapkan," jelasnya.

Namun demikian, William lebih menekankan perubahan budaya supaya lebih tertib.

"Kita berharap mengimbau semua jalan masuk media kita semua bicara perubahan budaya. Misal, soal tempat antre, kemarin saya itu lihat di salah satu IG, orang antrenya abis di depan tanda hijau, udah nutup tuh, kalau kita sosialisasikan terus menerus malu, atau memang waktu itu belum tahu," tutupnya.

Sumber https://www.suarabmi.com

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES