
Untuk mencukupi kebutuhan biologisnya, Markucel melampiaskan nafsunya kepada Srintil, 25, tetangganya di Kromengan, Kabupaten Malang, yang sudah menjanda selama dua tahun. Setiap kesepian, Markucel menemui Srintil untuk mendapat sajian STMJ (siap tempur malam Jumat).
Sebagai pria normal, tentu Markucel bahagia. Apalagi, Srintil tergolong wanita yang rajin merawat tubuhnya. Mereka selalu bermain AKAP (abang besar lengan berkuasa adek puas). Sebagai imbalannya, Markucel rajin memberi uang belanja untuk Srintil. Uang itu hasil jerih payah Markonah selama di tanah rantau.
Perselingkuhan itu pun berlangsung selama hampir lima tahun. Itu alasannya yaitu Markucel tergolong pria yang bermain rapi. Dia tidak pernah meninggalkan jejak setiap ber-hohohihe dengan Srintil.
[ads-post]
Tapi, sepandai-pandainya Markucel menutupi perselingkuhan, tetap tertangkap berair juga. Desember 2018 lalu, perselingkuhan mereka diketahui Markonah. Mungkin alasannya yaitu perasaannya aneh, hasilnya mendadak pulang tanpa memberi kabar.
Setibanya di rumah, Markonah tidak bertemu Markucel. Dia sempat bertanya kepada tetangga, tapi tidak ada yang tahu. Tanpa sengaja, Markonah mendapat kabar dari orang bahwa Markucel sering bermain Gundu (Guling-guling di Bawah Gardu) dengan Srintil.
Mulanya beliau tidak percaya. Tapi, sehabis memergokinya sendiri, hasilnya beliau murka dan mengajukan somasi cerai di kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang.
Kini, kasusnya telah berakhir dan mereka resmi bercerai. ”Klien aku ini sudah bertahun-tahun jadi TKI. Nah, suaminya ini tertangkap berair berbuat menduakan dengan wanita lain. Padahal, semua kebutuhan sudah dicukupi klien saya,” ujar AS, kuasa aturan Markonah.
radarmalang
Sumber https://www.suarabmi.com