SUARABMI.COM - Jumat lalu, seorang anggota Kepolisian Gabungan Fengyuan, Chen Zhikai, membawa putrinya pergi ke taman hiburan. Sebelum melanjutkan perjalanan, Mereka mampir sejenak di 7-11 untuk membeli sesuatu.
Di dalam toko, Polisi Chen melihat 2 orang pekerja migran perempuan asal Indonesia. Polisi Chen eksklusif curiga alasannya ia merasa familiar dengan salah satu PMI tersebut.
Ia pun segera meminta derma teman polisinya untuk menangkap mereka. Ternyata dugaan Polisi Chen sangat tepat. Mereka berdua merupakan PMI kaburan dan salah satunya merupakan seorang penipu buron.
Menurut penyelidikan, NANIK PUJIWATI (30 th), tiba ke Taiwan melalui Bandara Internasional Kaohsiung pada bulan September 2018. Ia sempat bekerja selama 1 bulan menjaga lansia sebelum karenanya kabur dan menjadi anggota sindikat penipu. Nanik sering membantu sindikatnya untuk menipu di tempat Fengyuan, Tanzi, dan beberapa wilayah lainnya.
[ads-post]
Menurut penyelidikan, NANIK PUJIWATI (30 th), tiba ke Taiwan melalui Bandara Internasional Kaohsiung pada bulan September 2018. Ia sempat bekerja selama 1 bulan menjaga lansia sebelum karenanya kabur dan menjadi anggota sindikat penipu. Nanik sering membantu sindikatnya untuk menipu di tempat Fengyuan, Tanzi, dan beberapa wilayah lainnya.
[ads-post]
Teman Nanik, yakni Murgini (33 th) juga ikut ditangkap. Pada bulan Mei 2018, ia tiba ke Taiwan sebagai pengasuh lansia namun kabur sehabis 3 bulan bekerja. Keduanya mengaku kenal ketika bekerja paruh waktu.
Polisi Chen mengaku gres menjadi anggota kepolisian selama 2 tahun dan sangat menyukai pekerjaan yang dilakoninya sekarang. Melihat ayahnya menangkap penjahat, putrinya pun bertambah kagum kepadanya dan berkata; “Ayahku berhasil menangkap penjahat!”.
Di dalam insiden tersebut, ada dua orang yang berbahagia, yakni Polisi Chen dan putrinya. Namun juga terdapat dua orang yang berduka, yakni Nanik dan Murgini, alasannya mereka berdua akan segera menghadapi konsekuensi hukum.
